10. seleksi menjadi direktur ( ss )

Seleksi Menjadi Direktur

nn

Pada suatu pagi, seorang bapak memanggil ke tiga putranya -yang semuanya adalah sarjana lulusan luar negeri. Bapak itu bermaksud memilih siapa dari antara ke tiga putranya itu yang pantas untuk mengambil alih sebagai “nahkoda” memimpin “kapal” perusahaan keluarga mereka. Kepada masing-masing putra, Bapak memberikan selembar uang limaribu rupiah. Terserah uang itu mau dibelikan apa. Yang jelas dengan uang sebesar itu mereka masing-masing akan membeli sesuatu yang dapat dipakai untuk memberikan gambaran di hadapan sang bapak tentang perusahaan keluarga di masa depan seandainya mereka yang terpilih sebagai nahkoda perusahaan. Setelah menerima itu, masing-masing anak pergi ke toko.
Sore hari ketiga anak kembali ke rumah. Satu persatu masuk ruang kerja bapaknya untuk mempresentasikan gagasan dan rencana mereka yang paling cemerlang.
Yang masuk pertama adalah anaknya yang sulung. Dengan uang lima ribu itu, ia telah membeli sebuah spidol. Dengan spidol itu ia secara panjang lebar menjelaskan gagasan dan rencananya sehingga perusahaan yang dipimpinnya akan maju dan menghasilkan untung yang besar. Sang bapak tampak terkesan dan bangga mendengarkannya. Tidak sia-sia aku menyekolahkannya sampai ke Amerika.
Selanjutnya masuklah putra ke dua. Ia ternyata membeli sebuah pot berisi tanaman hias yang indah. Di hadapan ayahnya, putra ke dua itu berkata, “Ayah, saya akan bekerja keras untuk menjadikan perusahaan keluarga kita semakin berkembang dan menarik, seperti tanaman dalam pot ini.” Sang bapak tersenyum mengangguk. Namun dalam hatinya, ia merasa heran bahwa anak ini lulusan universitas luar negeri.
Akhirnya putra ke tiga masuk ke ruang bapaknya itu. Ia hanya membeli sebatang lilin. Hal pertama yang dibuatknya ketika dia memasuki ruangan itu ialah ia mematikan lampu. Ruang itu menjadi gelap. Kemudian dia menyalakan lilinnya. Segera cahaya lilin mengisi ruang itu sehingga kegelapan memudar. Sambil tersenyum, ia berkata kepada bapaknya. “Ayah, saya ingin perusahaan ini akhirnya juga bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya, ibarat lilin ini yang mampu menerangi ruangan di mana ia berada.”
Siapakah di antara ketiga anak itu yang akhirnya dipilih oleh sang bapak untuk menjadi pemimpin perusahaan keluarga? Sang bapak memutuskan anak yang ke tiga cocok menjadi penerusnya.